UANG merupakan salah satu hal sensitif yang seolah-olah
tidak pernah habis dibicarakan. Uang juga dapat menjadi sumber motivasi
seseorang untuk melakukan suatu hal. Selain itu, uang pula yang dapat
membedakan status sosial seseorang. Seolah-olah, uang menjadi hal yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Semua orang, dari muda
hingga tua, pasti memerlukan uang. Lalu, bagaimana uang di mata seorang
muda bernama mahasiswa?
Umumnya, mahasiswa berusia 19-22 tahun. Artinya, mahasiswa dipandang
sebagai seseorang yang berada di masa peralihan. Mahasiswa bukan lagi
dipandang sebagai remaja yang sepenuhnya masih menjadi tanggungan
orangtua, namun bukan pula dipandang sebagai dewasa yang independen
sehingga dapat menanggung biaya hidupnya sendiri. Hal inilah yang
membuat mahasiswa kelimpungan di tanggal-tanggal akhir setiap bulannya.
Status pertengahan pada mahasiswa terkadang membuatnya berpikir berulang
kali di saat dia tidak memiliki uang di akhir bulan. Namun, sebenarnya
ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati hal ini supaya
tidak terjadi. Cara tersebut disingkat dengan GADAI. GADAI dalam hal ini
bukan gadai yang berarti meminjam uang dengan menyerahkan salah satu
barang yang dimiliki sebagai barang jaminan. Akan tetapi, gadai di sini
adalah sebuah singkatan dari kata Goals, Additional, Document, Act, dan Intellectual.
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan adalah dengan cara Goals, yang
berarti tujuan. Maksudnya, seorang mahasiswa harus dapat memiliki
tujuan akan digunakan untuk apa saja uang yang dimilikinya. Seorang
mahasiswa harus membuat tujuan ini di awal bulan sehingga dia dapat
mengalokasikan dana yang dimilikinya dengan baik.
Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan
uang bulanan adalah dengan mencari uang tambahan, atau yang biasa
disebut dengan Additional money. Uang tambahan ini bisa
didapatkan dari mana saja, misalnya dari hasil mengajar les, magang,
atau berwirausaha yang sederhana. Namun, untuk bisa mendapatkan uang
tambahan seseorang memang harus memiliki usaha, waktu, dan tenaga yang
lebih.
Ketiga, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan adalah dengan make a Document
(membuat sebuah dokumen). Tujuannya, agar seorang mahasiswa dapat
mengingat uangnya dialokasikan untuk apa saja selama satu bulan
digunakan. Hal ini juga sangat baik sebagai sarana evaluasi dan membuat
perencanaan keuangan di tahun berikutnya.
Cara keempat untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan yaitu dengan Act (beraksi).
Jika semua persiapan sudah dilakukan, maka yang selanjutnya harus
dilakukan adalah beraksi. Jalankan semua rencana yang telah dibuat
dengan matang.
Terakhir, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan yaitu dengan be Intellect!
Setelah membuat tujuan, merencanakan mendapat uang tambahan, membuat
dokumentasi pemasukan dan pegeluaran, dan beraksi, hal selanjutnya yang
harus dilakukan adalah dengan be Intellect! Artinya, seorang
mahasiswa harus cerdas dalam menjalankan apa yang telah dia rencanakan
sebelumnya. Jangan sampai rencananya gagal hanya karena dia tidak bisa
konsekuen dalam menjalani segala apa yang telah direncakanan.
Bhekti Setya Ningrum
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
Kehabisan Uang? Gadai Saja!
Maybe you are interested in reading this!
ABOUT AUTHOR
I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came

Author : Mr. Lubis
Setelah anda membaca artikel berjudul Kehabisan Uang? Gadai Saja! jika ingin menyalin (copy-paste) artikel ini, sertakan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Labels:
Mahasiswa
Monday, March 4, 2013


Terbang Ke Eropa
London - Saat berlibur ke negeri orang, tentunya traveler harus menyiapkan berbagai perlengkBerkunjung Ke Eropa
Traveling ke Eropa berarti Anda akan mengunjungi tempat yang sangat lain dari Asia. OleLiburan Ke Eropa
Eropa di mata traveler Indonesia adalah kota tua dan antik, perkebunan anggur nanVisa Schengen
Liburan ke Eropa, jangan lupa membawa Visa Schengen. Inilah 'benda sakti' yang memudahkanCamilan Khas Eropa
Traveling ke Eropa, tak afdol kalau belum mencicipi aneka kulinernya. Beda neg