Saat ini lebih banyak penderita obesitas dibanding kelaparan.
Di luar penyakit kanker, kegemukkan dan obesitas–biasa disingkat obes–dalam 25 tahun terakhir ini berkembang cepat di berbagai belahan dunia. Bahkan obesitas sudah menjadi pandemi. Barry M Popkin, ahli nutrisi dari Universitas North Carolina di Amerika Serikat menyebutkan kini lebih banyak penderita obes daripada kelaparan. Contoh Meksiko, Mesir, dan Afrika Selatan. Di tiga negara itu lebih dari separuh populasi orang dewasa mengalami obesitas dengan nilai Indeks Massa Tubuh atau IMT di atas 30. Populasi penduduk di negara lain seperti Brasil, Argentina dan Venezuela memperlihatkan hal serupa: satu dari limabelas orang dewasa mengalami obesitas.
Dalam The World is Fat, Barry M Popkin mengungkapkan obesitas juga melanda negara-negara yang selama ini sering ditimpa bencana kelaparan dan penyakit kekurangan gizi seperti Nigeria dan Uganda. Sehingga wajar menurut Barry tak ada satu pun negara di dunia ini yang bebas obesitas. Saat ini diperkirakan sekitar 1,3–1,6-miliar penduduk dunia mengalami overweight atau bobot tubuh berlebih dan separuhnya masuk kategori obesitas.
Kegemukan dan obesitas berbeda meskipun sama-sama menunjukkan terjadinya penumpukkan lemak di tubuh. Keduanya ditandai dengan peningkatan nilai indeks massa tubuh atau IMT di atas normal. Penderita obesitas mengalami penumpukkan lemak ?lebih banyak dibandingkan penderita kegemukan pada waktu relatif lama. Dibandingkan kegemukan, obesitas perlu ditangani serius karena berisiko mengundang beragam penyakit seperti diabetes melitus (DM), gagal jantung, darah tinggi, stroke, hingga radang sendi.
Bahkan pada anak-anak, obesitas dapat menyebabkan periode gagal bernapas sesaat atau sleep apnea yang membuat pasokan oksigen dalam darah terhenti. Walaupun dilaporkan tidak menimbulkan kematian, tetapi kejadian itu berefek menurunnya tingkat kecerdasan si anak di kemudian hari.
Sumber: viva.co.id
Waspada Dampak Obesitas
Maybe you are interested in reading this!
ABOUT AUTHOR
I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came

Author : Mr. Lubis
Setelah anda membaca artikel berjudul Waspada Dampak Obesitas jika ingin menyalin (copy-paste) artikel ini, sertakan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Labels:
Life Style
Tuesday, March 5, 2013


Terbang Ke Eropa
London - Saat berlibur ke negeri orang, tentunya traveler harus menyiapkan berbagai perlengkBerkunjung Ke Eropa
Traveling ke Eropa berarti Anda akan mengunjungi tempat yang sangat lain dari Asia. OleLiburan Ke Eropa
Eropa di mata traveler Indonesia adalah kota tua dan antik, perkebunan anggur nanVisa Schengen
Liburan ke Eropa, jangan lupa membawa Visa Schengen. Inilah 'benda sakti' yang memudahkanCamilan Khas Eropa
Traveling ke Eropa, tak afdol kalau belum mencicipi aneka kulinernya. Beda neg