Latest Post
Loading...
  • Class of 2014 - 2015 #Harvard — at John F. Kennedy School of Government

  • A Gate to #Harvard Yard — in Cambridge, Massachusetts.

  • Go to college - #Harvard Gates — in Cambridge, Massachusetts.

Pahami Cara Kerja Pasar Saham yang Sebenarnya

Sederhana saja. Orang membeli, menjual, dan memperdagangkan investasi—disebut saham—yang telah mereka tanamkan di perusahaan. Jadi bagaimana itu semua bekerja? Dan yang lebih penting, apa yang bekerja dengan baik?


Jawaban mudah untuk pertanyaan terakhir di atas adalah ‘Beli murah, jual mahal’.Namun masih banyak hal lain selain pernyataan itu. Dalam dunia pasar saham, pertanyaan mengenai saham apa yang dibeli, berapa harganya, dan kapan harus membeli (dan kemudian menjual) merupakan bahasan dari banyak buku. Tetapi, Richard Templar, seorang pakar pengembangan diri, memiliki jawaban yang lebih luas. Dalam bukunya, The Rules of Wealth, Templar membatasi kontribusinya terhadap dunia investasi saham terhadap beberapa pilihan. Yang pertama adalah memahami kekuatan sebenarnya yang bermain: nilai dan spekulasi.

Bursa saham seperti kontes kecantikan


Templar secara pribadi menganggap para ekonom dikirimkan ke Bumi untuk membuat ahli nujum terlihat baik. John Maynard Keynes, pelopor aliran ekonomi Keynesian, pernah berkata bahwa bursa saham seperti kontes kecantikan. Ketika mengatakan itu, Keynes tentu tidak bermaksud mendorong para pedagang saham untuk berpenampilan secantik dan seseksi mungkin, dan mengumumkan cita-cita untuk merawat anak-anak terlantar dan memelihara perdamaian dunia—seperti lazimnya para gadis kontestan ajang Miss-Miss.

Keynes sebenarnya mengacu pada suatu bentuk kontes kecantikan di London, Inggris, yang diadakan oleh sebuah koran. Koran tersebut mengadakan undian yang memberi hadiah besar kepada pembaca yang berhasil menebak dengan tepat siapa pemenang kontes tersebut, sedangkan pemenangnya sendiri ditentukan berdasarkan jumlah suara dukungan yang diberikan oleh pembaca. Itu berarti pemenangnya tidak harus yang paling cantik atau seksi, melainkan yang beruntung didukung oleh paling banyak pembaca. Seperti ajang kontes menyanyi di Indonesia (atau di seluruh dunia), di mana para pemirsa bisa mengirimkan dukungan kepada kontestan yang mereka sukai melalui SMS premium. 

Bagi Keynes, kerja bursa saham juga kurang lebih seperti itu. Para investor mencoba keberuntungan mereka dengan membeli saham yang sama di masa mendatang, dan harga yang mau dibayarkan orang-orang bagi sebuah saham sebenarnya tidak terlalu ditentukan oleh kondisi emitennya, melainkan lebih didasarkan pada perkiraan atau harapan tentang beberapa banyak orang lain akan bersedia membelinya. Inilah intisari spekulasi di bursa saham, dan itulah sebabnya mengapa nilai fundamental dari sebuah saham dan harga pasarnya yang berlaku acapkali begitu berbeda.

Perlahan-lahan namun pasti

Spekulasi di bursa saham sangat menyenangkan kalau Anda adalah seorang psikolog yang gemar mengamati tingkah laku kerumunan. Tetapi jelas kegiatan seperti itu tidak disarankan oleh Templar kalau Anda menggunakan uang Anda sendiri, dan itu juga bukan cara yang baik untuk menciptakan kekayaan. Kalau Anda memang benar-benar ingin meraih kekayaan dari bursa saham, inilah saran terbaik: berusahalah menjadi kaya secara perlahan-lahan saja, namun pasti.

Jangan terlalu mempersoalkan spekulasi dan pusatkan perhatian Anda terhadap nilai sebenarnya dari saham-saham yang hendak Anda beli. Tidak perlulah memperdulikan gosip, desas-desus, atau berita tentang harga-harga saham, karena semuanya sebenarnya tidak lebih dari spekulasi yang dibungkus dengan berbagai perhitungan ekonomi yang nampaknya rasional.

Jangan tergoda untuk kaya secara cepat dari saham, karena kalau pun ada yang berhasil melakukannya, percayalah: itu semata hanya karena keberuntungan. Kalau Anda ingin berinvestasi dalam saham, maka lihatlah nilainya yang sebenarnya. Lihat pula perusahaan yang menerbitkannya dan prospeknya di masa mendatang. Biasanya, lembaga-lembaga investasi besar akan memilih saham seperti ini, dan ada baiknya Anda membeli saham-saham yang dibeli oleh lembaga-lembaga seperti itu.

Begitu Anda menemukan saham seperti itu, maka belilah, dan teruslah membeli dalam jangka panjang, kecuali ada perubahan mendadak yang sangat penting. Tunggu sampai ketika harga pasarnya melebihi nilainya yang sebenarnya. Itulah saat untuk menjualnya, dan lihatlah betapa banyak kekayaan yang berhasil Anda peroleh.

Pahami perusahaan dan bisnisnya!


Menurut Templar, pembelian saham, atau apa saja yang dimaksudkan untuk mendapatkan pemasukan di masa mendatang, sebenarnya adalah bentuk lain dari judi. Anda mungkin pernah membaca artikel atau mendengar debat keagamaan mengenai hal ini. Banyak orang yang acapkali terkecoh dengan penampilan megah bursa saham, sehingga mereka mengira ini bukan tempat judi, melainkan suatu tempat yang benar-benar bersih untuk bisnis. Padahal semua itu adalah judi. Tak ada yang pasti di sini.

Kalau Anda hendak berjudi dalam bentuk saham, maka berusahalah menekan risiko sebanyak mungkin, dan langkah pertama terbaik untuk melakukannya adalah dengan membeli saham yang benar-benar Anda pahami. Kalau Anda tidak mengenal atau memahami suatu perusahaan, maka jangan sekali-kali Anda membeli sahamnya. Dengan cara ini, Anda sudah mengurangi beban risiko secara signifikan.

Jika Anda tidak benar-benar menguasai sektor bisnis tertentu, aka sebaiknya Anda tidak terjun ke dalamnya, atau membeli saham atau mengadakan investasi berkenaan dengan sektor industri tersebut. Kalau Anda ingin berinvestasi saham tetapi Anda malas melakukan riset, Anda bisa menggunakan bantuan lembaga investasi. Lembaga investasi memang akan membebani Anda dengan biaya, tetapi sekurang-kurangnya akan menyelamatkan Anda dari risiko kerugian yang sangat besar. (niq)
Comments
0 Comments

0 comments:

  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came
  • I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came

Video Gallery

Live Your Life Just Do Whatever Makes You Happy Today from Mr. Lubis on traveller.

Live Your Life Just Do Whatever Makes You Happy Today from Mr. Lubis on traveller.

40 million United fans on Facebook from Mr. Lubis on Manchester United.

  • Terbang Ke Eropa
    London - Saat berlibur ke negeri orang, tentunya traveler harus menyiapkan berbagai perlengk
  • Berkunjung Ke Eropa
    Traveling ke Eropa berarti Anda akan mengunjungi tempat yang sangat lain dari Asia. Ole
  • Liburan Ke Eropa
    Eropa di mata traveler Indonesia adalah kota tua dan antik, perkebunan anggur nan
  • Visa Schengen
    Liburan ke Eropa, jangan lupa membawa Visa Schengen. Inilah 'benda sakti' yang memudahkan
  • Camilan Khas Eropa
    Traveling ke Eropa, tak afdol kalau belum mencicipi aneka kulinernya. Beda neg