Berinvestasi dapat dilakukan jika tidak ada utang dan cashflow
positif. Berikut ini jenis-jenis investasi yang dapat Anda pilih
berdasarkan jangka waktu berinvestasi, risiko, kelemahan, dan
kelebihannya.
Jenis-jenis investasi:
1.
Obligasi atau surat pernyataan utang jangka panjang dari sebuah perusahaan atau pemerintah.
Kelemahannya, kalau perusahaan bangkrut atau tidak bisa membayar utang, kita akan rugi. Sementara
kelebihannya, kita bisa mendapatkan bunga di atas bunga bank.
- Bunga tetap dan mengambang
- Harus di-rating
- Jaminan tergantung perjanjian awal
- Dimiliki banyak investor.
Ada 2 jenis obligasi, yakni obligasi
swasta dan obligasi
pemerintah. Risiko dalam berinvestasi secara langsung di obligasi biasanya berupa
risiko perusahaan (tidak bisa dibayar kembali),
risiko bunga (suku bunga dan harga obligasi berbanding terbalik), dan
risiko akses ke dana (bila kita memerlukan dana, harus menjual obligasi tersebut).
2.
Saham atau bukti kepemilikan sebuah perusahaan.
Kelemahannya,
apabila perusahaan tidak mendapat untung, kita tidak mendapat apa-apa
dan apabila harga saham mengalami penurunan terus-menerus, kita bisa
merugi.
Kelebihannya, bisa mendapat 2 keuntungan.
Pertama, apabila perusahaan untung atau memperoleh laba, kita akan
mendapatkan pembagian keuntungan (dividen). Kedua, apabila kita menjual
saham, kita mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga
beli yang disebut dengan capital gain.
- Investasi jangka panjang
- Atas nama
- Paling akhir pembayaran bila likuidasi
- Bisa menempatkan orang di perusahaan
3.
Reksa dana/unit
trust atau kumpulan dana investasi dari banyak investor yang
diinvestasikan atas nama investor, sesuai dengan pilihan investor itu
sendiri. Hasil investasi dibagikan secara proporsional.
- Pihak yang terlibat
- Manajer investasi (pengelola)
- Bank kustodian
- Distribusi
4.
Valuta asing (valas).
Investasi di valas adalah dengan mengikuti harga mata uang asing yang
turun naik. Keuntungan yang didapat adalah dengan selisih harga jual dan
harga beli mata uang asing itu. Kelemahannya, kita harus rajin
mengikuti perkembangan naik turunnya harga. Sementara kelebihannya,
bunga bisa di atas rata-rata inflasi.
5.
Produk-produk eksotik dan derivatif:
- Property
- Opsi (option)
- Future
- Distress Fund
- EBA
Sumber: Pintar Mengelola Uang, Ari R. Hapsari, Penerbit Erlangga, 2009.