Pilih Jurusan: Haruskah Mengikuti Passion?
KULIAH merupakah jenjang yang dipilih para siswa kelas 3
SMA. Namun, terkadang mereka masih tidak memiliki gambaran tentang
jurusan kuliah yang akan mereka pilih. Tidak jarang, banyak kejadian
asal pilih jurusan; yang penting bisa kuliah.
Sebenarnya ada faktor yang lebih berpengaruh dalam penentuan jurusan; orangtua. Ada orangtua yang bijak dan ada orangtua yang mau menang sendiri. Orangtua yang bijak akan berada dalam posisi sebagai "konsultan" bagi si anak, sehingga si anak akan senang dengan pilihannya. Anak dalam kelompok ini cenderung akan nyaman ketika mengikuti kuliah, karena belajar merupakan hal yang memang disenangi dan dicintai.
Orangtua yang mau menang sendiri berada dalam posisi sebagai "hakim" yang mendakwa si anak harus kuliah di jurusan A atau jurusan B. Mereka memaksa si anak untuk berada di dalam posisi yang tidak disukainya, sehingga menjadikan si anak menjadi stres. Anak dalam kelompok ini cenderung akan depresi ketika mengikuti kuliah. Bahkan bisa jadi akan terjadi mangkir kuliah.
Tidak diragukan lagi, orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk sang anak, namun akan menjadi negatif jika ada tekanan yang terlalu besar untuk si anak. Ada baiknya melakukan diskusi sehingga si anak mempunyai gambaran tentang jurusan yang akan dia pilih dan orangtua juga mendukung pilihan sang anak.
Pada dasarnya, jika kita mempelajari ilmu sesuai bidang yang kita sukai atau cintai, maka kita akan merasa nyaman. Bahkan kita akan lebih termotivasi untuk mendalaminya dan bisa menguasainya. Pilihlah jurusan sesuai passion yang kamu miliki.
Jiwangga Putra Diaksa
Mahasiwa Teknik Arsitektur
Universitas Diponegoro