Hitung Cepat PILKADA SUMUT

Hasil Quick Count Pilkada Gubernur Sumatera utara 2013 sangat menarik untuk di simak karena bagaimanapun Sumatera Utara merupakan wilayah Indonesia yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dan merupakan salah satu provinsi paling maju di Indonesia. Disamping itu Sumatera Utara merupakan wilayah yang berbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sehingga bisa dikatakan Provinsi dengan ibukota Medan tersebut adalah gerbang ekonomi terdepan bangsa ini. Sebagaimana diberitakan bahwa Sumatera Utara mengadakan Pilkada yaitu pemilihan Gubernur yang akan memimpin 2013 - 2018 yang diikuti oleh 5 Calon yaitu :

Pada tanggal 7 Maret 2013, 10.310.872 masyarakat Sumut yang sudah memiliki hak suara akan memilih Gubernur baru di 33 Kabupaten / Kota, dan salah satu yang menyita perhatian adalah tentang Quick Count Hasil Pilkada Gubernur Sumatera utara 2013, karena walau baru sebatas hitungan cepat, namun keakurasian dan tingkat kesalahannya sangat kecil, dan terbukti hasil Quick Count selalu berbanding lurus dengan hasil resmi yang nanti ditetapkan. Bagi anda yang ingin mengetahui hasil quick count pilkada SUMUT, berikut ini hasil akhir berdasarkan dari beberapa sumber (seperti LSI dan Media Televisi)

Nama Kabupaten	No.1	No.2	No.3	No.4	No.5	Suara Masuk
ASAHAN	21.25%	10.40%	13.75%	8.74%	45.85%	3317
BATU BARA	17.35%	14.09%	8.70%	3.65%	56.20%	1781
BINJAI	24.19%	10.01%	10.01%	6.07%	49.72%	1269
DAIRI	17.52%	50.22%	4.82%	21.75%	5.69%	1370
DELI SERDANG	18.39%	16.90%	5.99%	24.47%	34.24%	8128
GUNUNGSITOLI	1.87%	62.79%	1.15%	31.03%	3.16%	696
H HASUNDUTAN	9.61%	63.73%	0.72%	21.54%	4.40%	1114
KARO	26.75%	31.86%	4.60%	12.39%	24.40%	1783
LABUHAN BATU	27.60%	10.73%	14.75%	5.22%	41.70%	2163
LBHN BATU SELATAN	20.36%	11.92%	15.82%	4.87%	47.04%	1233
LBHN BATU UTARA	28.05%	2.93%	8.19%	8.55%	52.27%	1672
LANGKAT	18.51%	12.96%	9.55%	9.72%	49.26%	4576
MANDAILING NATAL	31.45%	2.32%	18.85%	7.49%	39.89%	1682
MEDAN	21.23%	25.62%	7.20%	9.72%	36.23%	9994
NIAS	3.26%	60.82%	2.23%	29.38%	4.30%	582
NIAS BARAT	3.21%	38.01%	6.08%	51.35%	1.35%	592
NIAS SELATAN	10.07%	49.30%	4.07%	6.80%	29.75%	1499
NIAS UTARA	3.13%	67.27%	4.09%	13.24%	12.27%	831
PADANG LAWAS	9.98%	3.07%	63.72%	5.76%	17.47%	521
PADANG UTARA	22.20%	5.30%	46.44%	4.62%	21.44%	1320
PADANGSIDIMPUAN	46.69%	16.62%	9.89%	3.26%	23.54%	1011
PAKPAK BHARAT	27.85%	37.34%	1.27%	7.59%	25.95%	158
PEMATANG SIANTAR	13.62%	49.53%	2.23%	24.25%	10.37%	1167
SAMOSIR	9.38%	66.04%	1.88%	19.79%	2.92%	480
SERDANG BEDAGAI	16.28%	32.66%	4.82%	7.07%	39.16%	2985
SIBOLGA	13.21%	60.38%	4.09%	8.18%	14.15%	318
SIMALUNGUN	14.40%	42.56%	7.91%	8.91%	26.23%	4514
TANJUNG BALAI	11.45%	36.12%	21.73%	11.60%	19.09%	681
TAPANULI SEL	38.13%	31.39%	9.29%	11.61%	9.59%	1335
TAPANULI TENGAH	14.05%	43.14%	3.51%	9.95%	29.35%	1196
TAPANULI UTARA	21.54%	52.88%	2.24%	20.87%	2.47%	1337
TEBING TINGGI	30.08%	16.12%	4.74%	4.07%	44.99%	738
TOBA SAMOSIR	14.72%	62.90%	2.59%	15.67%	4.12%	849

Update: Hasil Sementara Quick Count Pilkada Sumut 2013 oleh Lingkaran Survey Indonesia yang ditayangkan TV One hingga pukul 16.00 WIB dengan jumlah suara yang berhasil dihitung sebanyak 90,29%.

- Gatot-Tengku 33,14%.
- Effendi-Jumiran 25,90%
- Gus Irawan-Soekirman 19,85%
- Amri Tambunan-RE Nainggolan 11.65%
- Chairuman Harahap-Fadly Nurzal 7.15% 

Dalam pesta demokrasi yang jatuh pada hari ini, Kamis (7/3/2013) banyak yang tidak ikut memilih. Pasalnya mereka yang merantau di Kota Pematangsiantar tidak libur saat Pilgub Sumut yang jatuh pada hari ini.

"Ya terpaksa saya golput karena saya tidak libur, padahal ada satu calon yang saya yakin pantas untuk memimpin Sumut 5 tahun kedepan," kata Rivay salah satu pekerja di Siantar.

Sama halnya dengan pekerja di salah satu toko ponsel di Siantar, Rini yang juga tidak bisa memilih pada Pilgub Sumut.

"Saya tinggal di Stabat dan baru bekerja disini, jadi ya kalau mau pulang tanggung bang. Jadi saya memilih untuk kerja aja. Siapa yang terpilih nanti itulah yang terbaik untuk Sumut 5 tahun kedepan," ujarnya.

Seharusnya, kata Rini, pemerintah membuat suatu kebijakan agar masyarakat perantauan bisa ikut memilih walau dia tidak berada di kota tempat ia lahir.

"Kalau kebijakan itu ada, pasti tidak ada yang golput dalam Pilgub Sumut ini. Jadi kedepannya dalam pesta demokrasi ini diharapkan pemerintah memikirkan untuk membuat kebijakan ini," katanya.