LANGIT Indonesia sedang menangis, yang terlihat dari
rumah mereka tinggal atap yang rapuh dan mungkin beberapa saat lagi akan
hanyut terbawa air bandang itu, anak-anak mereka kelaparan, pekerjaan
kami otomatis tehenti, dan guru-guru kami pun ikut menderita. Kira-kira
itulah yang ada dalam pikiran warga Indonesia yang terkena banjir,
khususnya warga DKI Jakarta.
Banjir yang terjadi tahun ini merupakan banjir terbesar setelah enam
tahun terakhir yaitu pada 2007. Banjir ini telah melahap rumah-rumah
warga di bantaran kali Ciliwung dan wilayah-wilayah lainnya dengan
ketinggian menginjak 4-5 m dari permukaan tanah. Beberapa tokoh
masyarakat turut serta terjun ke lapangan guna membantu para korban yang
terkena banjir, Seperti TNI, petugas PA, pemimpin eksekutif dari daerah
sampai pusat, hingga para artis.
Banjir yang terjadi Kamis, 17 Januari
lalu menyebabkan warga DKI Jakarta semakin menderita. Pasalnya, musibah
banjir itu juga menggenangi daerah atau lokasi yang sebelumnya tidak
terkena banjir, termasuk kawasan Istana Negara. Transportasi pun menjadi
hampir lumpuh total dan mengakibatkan antrean kendaraan yang sangat
panjang di berbagai sudut jalan dari gang sampai jalan utama.
Sumber masalah tentu saja penumpukan sampah, drainase yang kurang baik,
serta ada penyebab baru yaitu jebolnya tanggul Latuharhari yang
memperparah banjir ini. Sejak pagi hari, Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo dibantu TNI dan petugas PA telah berada di lokasi untuk
memperbaiki tanggul Latuharhari. Pada hari itu juga Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara ibu Ani Yudhoyono ikut turun ke
lokasi banjir di daerah Jakarta Selatan untuk mengunjungi dan membantu
para korban banjir. Presiden memfokuskan kunjungannya pada ketersediaan
sarana dapur umum.
Namun, hingga saat ini peran pemuda belum terlihat jelas dan nyata dalam
membantu para korban banjir. Para pemuda seperti mahasiswa yang
merupakan calon pemimpin masa depan negara Indonesia harusnya juga harus
turut andil untuk membantu warga masyarakat yang terkena banjir, tidak
hanya di wilayah DKI Jakarta maupun juga di berbagai wilayah lainnya di
Nusantara. Uluran tangan pemuda Indonesia ini pun tidak sebatas pada
musibah banjir, tetapi juga bencana alam seperti tanah longsor yang juga
diakibatkan oleh curah hujan yang sedang intens mengguyur wilayah-wilayah di Indonesia.
Saat ini bantuan berupa moril maupun materiil sangat dibutuhkan para
korban banjir. Kebutuhan-kebutuhan itu antara lain makanan, obat-obatan,
pakaian, dan tempat tinggal yang saat ini menjadi faktor penting untuk
membantu mereka. Kebutuhan-kebutuhan itu harusnya juga dapat diusahakan
oleh para pemuda dan mahasiswa untuk membantu dalam rangka tujuan
sosial. Sinergisitas antara para pemimpin dan pemuda seharusnya dapat
terjalin untuk mengefektifkan bantuan-bantuan tersebut.
Di manakah para macan kampus yang sukses di kampusnya? Apa kontribusi
kalian untuk memajukan negeri ini dari hal yang sederhana seperti
membantu warga masyarakat yang menderita akibat musibah ini? Pemuda
Indonesia masihkah kalian peduli kepada kami?
Ahmad Alfazri
Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran
Pemuda Indonesia Tolong Kami
Maybe you are interested in reading this!
ABOUT AUTHOR
I know life is tough laughter, and the tears came and went until I was do not know when, sadly it comes and laughter when it came

Author : Mr. Lubis
Setelah anda membaca artikel berjudul Pemuda Indonesia Tolong Kami jika ingin menyalin (copy-paste) artikel ini, sertakan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Labels:
Mahasiswa
Thursday, February 28, 2013


Terbang Ke Eropa
London - Saat berlibur ke negeri orang, tentunya traveler harus menyiapkan berbagai perlengkBerkunjung Ke Eropa
Traveling ke Eropa berarti Anda akan mengunjungi tempat yang sangat lain dari Asia. OleLiburan Ke Eropa
Eropa di mata traveler Indonesia adalah kota tua dan antik, perkebunan anggur nanVisa Schengen
Liburan ke Eropa, jangan lupa membawa Visa Schengen. Inilah 'benda sakti' yang memudahkanCamilan Khas Eropa
Traveling ke Eropa, tak afdol kalau belum mencicipi aneka kulinernya. Beda neg